Pengertia, Perbedaan, Unsur-Unsur, Pembagian Kawasan Iklim dan Cuaca



Iklim & Cuaca 
 

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang pembagian iklim dan cuaca tepatnya di Indonesia, kita  harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dan perbedaan antara iklim dan cuaca.

Pengertian Iklim dan Cuaca
  • Iklim adalah rata-rata keadaab cuaca dalam jangka waktu yang cukup lama, minimal 30 tahun, yang sifatnya tetap.
  • Cuaca adalah keadaan atau kelakuan atmosfer pada waktu tertentu yang sifatnya berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Dari pengertian di atas, kita telah mengetahui 2 pengertian mendasar antara iklim dan cuaca. Dari pengertian tersebut terdapat perbedaan terkait dengan jangka waktu dan jangkauan wilayah yang dipengaruhi keduanya. Secara lebih lengkap sebetulnya ada 4 perbedaan iklim dan cuaca. Bukan hanya terkait 2 hal tersebut, melainkan cuaca dan iklim juga berbeda karena faktor utama yang mempengaruhinya, serta perbedaan klasifikasi antar keduanya. Perbedaan cuaca dan iklim tersebut ditunjukan seperti tabel di bawah ini.



Perbedaan
Cuaca
Iklim
Jangka Waktu
Singkat
Cepat
Tingkat Perubahan
Cepat (Dinamis)
Lambat (Cenderung Statis)
Luas Wilayah
Sempit
Luas
Faktor yang Mempengaruhi
Geografis dan Topografi
Suhu dan Kelembaban Udara
Klasifikasi
Iklim tropis basah, iklim kering atau setengah kering, iklim dengan variasi suhu, iklim sirkompular, dan iklim kutub (Koeppen dan Geiger)
Panas, cerah, berawan, hujan, dingin, dan berangin
  • Perbedaan Jangka Waktu
Cuaca terjadi dalam jangka waktu yang singkat. Cuaca yang tadinya mendung bisa berubah menjadi hujan deras, panas terik, dan lain sebagainya. Sedangkan iklim hanya dapat berubah dalam jangka waktu yang sangat lama. Indonesia semenjak ribuan tahun yang lalu masih saja tetap memiliki iklim tropis, begitupun dengan korea, jepang, dan negara-negara eropa yang tetap beriklim sub tropis.

  • Perbedaan Jangkauan Wilayah
Cuaca terjadi dalam jangkauan wilayah yang sempit. Cuaca hari ini di Lampung dan di Surabaya misalnya, pasti akan berbeda. Inilah yang mendasari kenapa prakiraan cuaca dilakukan berdasarkan provinsi saja.

Adapun iklim terjadi dalam jangkauan wilayah yang sangat luas. Negara-negara di Asia Tenggara misalnya (termasuk Indonesia, Malaysia, Brunei, Filiphina, dan lainnya), mereka mempunyai jenis iklim yang sama, yakni iklim tropis. Oleh karena hal inilah maka perubahan iklim yang terjadi karena efek pemanasan global dan efek rumah kaca pun dapat dirasakan oleh semua wilayah dalam satu iklim tersebut.

  • Perbedaan Faktor Utama yang Mempengaruhi
Secara umum, cuaca dan iklim memiliki unsur-unsur yang sama mulai dari suhu dan kelembaban udara, dan lain sebagainya. Akan tetapi, terkait dengan faktor yang mempengaruhi, keduanya ternyata memiliki perbedaan yang spesifik. Iklim suatu wilayah di bumi umumnya dipengaruhi oleh letak geografis dan topografinya. Sedangkan cuaca dipengaruhi oleh perbedaan suhu dan kelembaban udara antar wilayah.

  • Perbedaan Klasifikasi
Cuaca dan iklim juga berbeda dalam hal klasifikasi. Iklim diklasifikasikan menjadi 5 yaitu iklim tropis basah, iklim kering atau setengah kering, iklim dengan variasi suhu, iklim sirkompular, dan iklim kutub (Koeppen dan Geiger). Sedangkan cuaca diklasifikasikan dengan sebutan panas, cerah, berawan, hujan, dingin, dan berangin. Adapun pembagian kawasan iklim berdasarkan garis lintang diantaranya:
a. 23,5°LU-23,5°LS : Kawasan tropis
b. 23,5°LU-40°LU dan 23,5°LS-40°LS : Kawasan Sub-tropis
c. 40°LU-66,5°LU dan 40°LS-66,5°LS : Kawasan iklim sedang
d. 66,5°LU-90°LU dan 66,5°LS-90°LS : Kawasan iklim kutub


Unsur-Unsur Pembentuk Cuaca dan Iklim

  • Radiasi Matahari
     

Yang menyebabkan adanya panas di permukaan bumi. Radiasi matahari datang ke bumi. Radiasi matahari datang ke bumi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Unsur radiasi matahari yang perlu diperhatikan adalah intensitas radiasi dan lamanya radiasi berlangsung. Intensitas radiasi matahari terbesar terjadi di daerah tropis.

  • Temperatur Udara
Temperatur udara adalah derajat panas udara. Alat untuk mengukur temperature udara adalah termometer. Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu udara suatu daerah adalah :
1. Sudut datang sinar matahari
2. Cerah tidaknya cuaca
3. Lama penyinaran matahari
4. Letak lintang
5. Ketinggian tempat

  • Tekanan Udara
Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh setiap satuan luas bidang datar dari permukaan bumi sampai batas atmosfer. Alat untuk mengukur tekanan udara disebut barometer. Faktor utama yang mempengaruhi perbedaan tekenan udara adalah temperature udara. Daerah yang mendapat panas terus-menerus merupakan daerah yang mempunyai tekanan udara minimum sedangkan daerah yang pemanasannya kurang, bertekanan maksimum.

  • Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Udara bergerak dari daerah yang bertekanan maksimum ke daerah yang bertekanan minimum. Angin terjadi akibat adanya perbedaan tekanan udara. Alat untuk mengukur kecepatan angin adalah anemometer.
Jenis-jenis angin dapat dibedakan :
Angin tetap yang meliputi angin barat, angin timur, angin pasat, angin anti pasat
Angin periodik yang meliputi angin muson adalah angin yang setiap setengah tahun bertiupnya berganti arah angin muson dapat dibedakan menjadi angin muson laut dan angin muson darat selain angin muson ada angin darat dan angin laut, angin gunung dan angin lembah.

  • Kelembaban Udara
Kelembaban udara menunjukkan banyaknya kandungan uap air di dalam udara
  • Awan
Awan terjadi akibat adanya proses kondensasi dari uap air. Awan yang mencapai permukaan bumi disebut kabut

  • Hujan
Hujan adalah peristiwa jatuhnya titik air dari atmosfer ke permukaan bumi secara alami. Alat untuk mengukur besarnya curah hujan adalah ombrometer atau disebut raingauge. Berdasarkan bentuknya hujan dibedakan sebagai berikut yaitu hujan air, hujan salju, hujan es. Berdasar proses terjadinya hujan dibedakan yaitu hujan orografis yaitu hujan yang terjadi di daerah pegunungan, hujan konveksi, hujan frontal hujan yang terjadi di daerah sub tropis, hujan konvergen hujan yang terjadi karena adanya pengumpulan awan yang disebabkan oleh angin. Berikut disajikan video animasi sederhana proses terjadinya hujan


Ciri-ciri Kawasan Iklim:

  • IKLIM TROPIS
Terletak diantara lintang 23,5o LU (tropika Cancer sampai 23,5o LS (tropika Capricorn)
Berada di sekitar garis ekuator
Tipe vegetasi hutan hujan tropis dengan bergabagi jenis flora dan fauna
Curah hujan tinggi (dapat > 2000 mm/bulan)
Contoh negara tropis : Indonesia, Filipina, Brazil, India, Kenya
Intensitas radiasi matahari berkisar antara 11-13 jam
Hanya memiliki 2 musim : musim hujan dan kemarau
Perbedaan suhu rata-rata di kedua musim tidak jauh berbeda (20-30 OC)
Variasi suhu siang dan malam lebih besar dibandingkan variasi suhu antar musim

  • IKLIM SUB-TROPIS
Pada musim panas, suhu maksimum dapat mencapai > 40 oC dan lama penyinaran > 13 jam/hari
Pada musim dingin, suhu minimum mencapai -1 oC dan kelembaban rendah
Curah hujan lebih rendah dari tropis
Contoh negara subtropis : Eropa, Asia Timur, Amerika Serikat, Afrika Utara

  • IKLIM SEDANG
Terletak pada 40°LU-66,5°LU (kawasan arktik) dan 40°LS-66,5°LS (kawasan Antartika)
Variasi suhu antara musim kemarau dan hujan biasa sejuk kecuali bagian tengah Amerika Utara
Daerah iklim : iklim samudera dan iklim benua
Negara beriklim sedang : Eropa bagian barat, dan Amerika Tengah

  • IKLIM KUTUB
Merupakan iklim yang hanya terjadi di daerah kutub (utara dan selatan)
Mengalami musim dingin yang panjang dengan suhu ekstrem dan musim panas yang singkat dengan suhu yang sejuk serta berudara kering
Vegetasi berupa lumut-lumutan dan semak-semak
Daerah beriklim kutub : Siberia, Greenland, Amerika bagian utara, Antartika









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kondisi Dan Perubahan Iklim di Indonesia Saat Ini

Pengertian, Struktur, dan Peranan Atmosfer